Bagaimana Laba-Laba Kawin & Bercumbu

Diposting oleh Unknown on 22 Sep 2012



Laba-Laba Kawin Bercumbu





   Laba-laba yang mengintai di jaringnya mengamati apa saja yang menggetarkan benangnya, baik itu makanan maupun musuh. Ini dapat menyebabkan kawin menjadi sulit. Meskipun biasanya lebih kecil daripada betinanya, laba-laba jantanlah yang bertugas mencumbu, dan pejantan biasanya harus berjalan ke jaring si betina.

    Untuk mencegah agar tidak sampai diserang, dengan lembut pejantan menggetarkan jaring betinanya agar tidak mengaggetkanya dan memberitahukan kehadiranya. Selanjutnya menyusullah upacara percumbuan yang rumit yang berbeda-beda untuk setiap jenis. Adanya berbagai macam tingkah laku merupakan sarana untuk memastikan bahwa pejantan hanya mendekati betina dari jenis yang sama sehingga perkawinan dapat dilaksanakan dengan aman.


sumber: Hamparan Dunia Ilmu Time-Life
More aboutBagaimana Laba-Laba Kawin & Bercumbu

Bagaimana Burung Trulek Menipu Rubah ?

Diposting oleh Unknown on 6 Sep 2012



Burung Trulek





   Burung Trulek tergolong burung pantai dan terkenal karena melindungi anaknya dengan menipu pemangsanya. Bila seekor rubah atau musuh lain menuju sarangnya, trulek itu pura-pura terluka. Pemangsa pun melihat induk burung itu dan mengikutinya. Setelah musuh dialihkan ke suatu jarak yang aman dari sarang, trulek tidak lagi berpura-pura terluka dan segera terbang pergi.

   Orang mudah mengira bahwa trulek berpura-pura sakit secara sengaja untuk melindungi anaknya, tetapi para ilmuwan ragu-ragu apakah burung dapat berpikir seperti itu. Barangkali trulek itu dikuasai oleh naluri untuk melindungi telur atau anaknya. Di antara dua naluri itu tidak ada yang lebih kuat sehingga trulek bertindak dalam kebingungan dan kebetulan itu menipu pemangsa. Setelah pemangsa itu cukup jauh dari sarang tadi, naluri trulek untuk melindungi diri sendiri menjadi lebih kuat daripada naluri untuk melindungi sarangnya, lalu burung itu pun terbang.

sumber: Hamparan Dunia Ilmu Time-Life
More aboutBagaimana Burung Trulek Menipu Rubah ?

Bagaimana Cumi-Cumi Dapat Terbang ?

Diposting oleh Unknown on 5 Sep 2012


cumi-cumi terbang





   Cumi-cumi terbang dapat melarikan diri dari musuh lebih cepat daripada hampir semua binatang lain di laut. Berkat tubuhnya yang berbentuk torpedo, cumi-cumi mampu berenang dengan mudah dan lancar. Dengan menyemburkan air melalui corong alamiah di  bawah matanya, cumi-cumi dapat melompat keluar dari laut secepat 55 kilometer per jam.  Cumi-cumi mendorong tubuhnya ke atas dengan kekuatan begitu dahsyat sehingga ada yang diketahui mendarat di geladak kapal. Namun, pembalap laut ini dapat berjalan lambat seperti siput, terutama kalau sedang bergerak untuk menyergap mangsanya.

    Di udara, cumi-cumi mengendalikan arahnya dengan sirip berbentuk kepala anak panah pada ujung tubuhnya. Sirip ini berfungsi sebagai alat keseimbangan. Kedelapan lenganya yang berotot serta dua tentakel panjangnya terentang dari kepala seperti sayap. Ilmuwan menduga bahwa selaput lengket menutup sela antara lengan yang terentang itu sehingga menciptakan suatu bidang yang mengangkat dan menopang mahluk yang sedang meluncur itu.

   Cumi-cumi memiliki keunggulan lain terhadap pemangsanya. Penglihatan matanya luar biasa dan cumi-cumi dapat menemukan penyerang selagi masih jauh. Akan tetap, bila seekor pemangsa sudah terlalu dekat, cumi-cumi masih memiliki satu senjata darurat: binatang ini dapat menyemburkan tinta hitam pekat ke dalam air untuk membingungkan musuhnya, sementara cumi-cumi melarikan diri.


sumber: Hamparan Dunia Ilmu Time-Life
More aboutBagaimana Cumi-Cumi Dapat Terbang ?

Mengapa Kadal Memutuskan Ekornya ?

Diposting oleh Unknown on 2 Sep 2012




kadal dan ekornya yang masih utuh




   Banyak kadal adalah seniman cerdik dalam hal melarikan diri. Jika ekor salah satu kadal ini misalnya, kadal bergaruis lima yang tampak di sini, dipegang oleh pemangsa, kadal itu memutuskan ekornya sendir. Bagian ekor yang lepas itu bergerak-gerak dengan hebat dan mengganggu perhatian si penyerang cukup lama sehingga kadal itu sempat lari ke tempat aman.

   Hilangnya ekor itu tidak terasa sakit karena reptilia ini memeliki titik putus yang telah terpasang. Bila penyerang menangkap ekornya, kadal itu mengerutkan otot-otot ekor pada tempat tertentu dan ekor itu terlepas dengan rapi. Penyerangnya barang kali memakan potongan yang lepas tadi.

   Setelah kadal melepaskan ekornya, ekor baru segera mulai tumbuh. Kadal dapat menumbuhkan ekor baru dan berkali-kali sebanyak diperlukan. Proses menumbuhkan bagian tubuh baru ini disebut regenerasi.

sumber: Hamparan Dunia Ilmu Time-Life
More aboutMengapa Kadal Memutuskan Ekornya ?

Mengapa Umang-Umang / Kelomang / Kumang Membawa Anemon Laut ?

Diposting oleh Unknown on 1 Sep 2012




umang  kelomang kumang membawa anemon laut





    Umang-Umang / Kelomang  / Kumang biasanya bersembunyi terhadap musuh-musuhnya dengan menarik diri ke dalam cangkang. Tetapi, bahkan cangkangpun tidak cukup kuat untuk menghentikan mahluk laut yang lapar seperti gurita. Untuk melindungi dirinya terhadap hal ini dan pemangsa lain yang mematikan, seekor umang-umang kadang-kadang menggendong anemon laut. Dengan tentakel sengat, anemon itu ikut melindungi umang-umang terhadap setiap pemangsa yang akan menyerangnya.

    Hubungan yang merupakan contoh hubungan simbiosis atau saling menguntungkan ini juga membantu anemon laut. Biasanya anemon laut melekat pada cadas atau cangkang dan diam saja. Tetapi, apabila dilekatkan pada sebuah cangkang umang-umang, anemon itu tiap hari akan dibawa ke tempat makanan baru oleh umang-umang tadi.

sumber: Hamparan Dunia Ilmu Time-Life
More aboutMengapa Umang-Umang / Kelomang / Kumang Membawa Anemon Laut ?